Selasa, 01 Februari 2011

cerpen- Sahabat Sejati

Aku bernama Bella. Aku berumur 10 tahun. Aku masih duduk dikelas lima Sd. Aku tinggal bersama ayah, mama, kakak dan nenekku. Aku dirumah bersama nenekku dan kakakku, karena kedua orang tuaku bekerja. Aku disekolah duduk bersama Putri. Putri anak yang baik, ramah dan sopan. Rumahku dan Putri berdekatan.

Aku pulang sekolah bareng dengan Putri. Aku pulang sekolah jam 12 siang. Sepulang sekolah aku ingin kerumah Putri untuk belajar bersamanya. Aku pulang terlebih dahulu kerumahku, aku berganti pakaian dan aku berbicara kepada nenekku.

“nek, aku ingin pergi kerumah Putri untuk belajar bersama, ya ?” tanyaku

“yasudah, tapi pulangnya jangan terlalu sore ya ?” kata nenek

“baiklah.” Jawabku

Aku pergi kerumah Putri, aku menuju rumahnya dengan berjalan kaki. Aku berjalan dengan hati yang riang. Aku pun tiba didepan rumah Putri, aku memanggil Putri.

“Putri... Putri” teriakku

“iya Bell, tunggu sebentar ya !” jawab Putri. Suaranya terdengar dari lantai atas.

“oke” jawabku

Tak lama kemudian dia datang membukakan pintunya.

“ayo, silahkan masuk Bell !” kata Putri

“oh. iya”

“kita belajar bersamanya dilantai atas saja ya ?” tanya Putri

“oh, baiklah” jawabku

Aku berjalan menyusuri anak-anak tangga. Aku pun tiba dilantai atas. Aku duduk diatas lantai yang telah digelari karpet.

“ayo, kita mulai belajar bersamanya” ajak Putri

“ayoo” kataku smabil tertawa

Kami mulai belajar dengan pelajaran Matematika karena kebetulan sekali ada tugas yang harus kami kerjakan, yang dikumpulkan besok. Setelah mengerjakan tugas Matematika, kami melanjutkan dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Kami mengerjakan tugas yang belum diberikan, agar kalau nanti diberikan tugas tersebut, kami sudah mengerjakannya.

Setelah belajar Putri mengajakku bermain.

“Bell, kita main boneka barbie, yuk ?” tanya Putri

“ayo, tapi jangan terlalau lama ya ? aku tidak boleh pulang terlalu sore oleh nenekku” kataku

“oh. Iya, kita akan main sebentar saja kok.”

Kami pun bermain boneka barbie, tak terasa hari pun mulai sore.

“Putri, hari mulai sore. Aku pulang, ya ?” tanyaku

“oh, baiklah.” Jawab Putri

“sampai bertemu besok, ya ?” kataku

“iya”

Keesokan hari, bel pulang pun berbunyi. Aku memasukkan buku-bukuku kedalam tas, tetapi Putri sudah tidak ada disampingku. Setelah selesai aku pun bergegas keluar kelas, aku tidak melihat Putri diluar. Aku mencarinya. Dan aku menemukannya, dia menghampiriku. Aku kesal mengapa dia tidak menungguku.

“maaf ya Bell. Aku lupa menunggumu” kata Putri

“gak tau deh” jawabku dengan nada yang keras

“ya ampun. maaf ya, Bell” Putri memohon

Aku bergegas pergi meninggalkannya dengan menghentak-hentakan kaki.

Sesampai dirumah, aku masuk ke kamar. Aku berpikir mengapa aku semarah itu tadi ? aku begitu kesal dengannya. Mengapa dia meninggalkanku seperti itu ? sahabat macam apa yang meninggalkan sahabatnya sendiri. Dan aku pun tertidur.

Hari berikutnya disekolah, aku tidak menyapa Putri. Aku dan dia saling berdiam diri. Aku masih kesal dengannya. Akhirnya Putri mengajakku berbicara.

“maaf ya, Bell, soal yang kemarin” kata Putri dengan nada menyesal

Aku tidak menjawab. “maaf banget ya, Bell. Aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu”

Aku masih diam. Akhirnya bel istirahat pun berbunyi, aku bergegas keluar dan meninggalkannya tanpa mengatakan apapun kepada Putri.

Aku terus berdiam diri sampai bel pulang berbunyi. Aku berjalan meninggalkannya. Aku pulang sendiri, tidak bersama Putri. Karena aku masih sangat kesal dengannya.

Aku dan Putri tetap terus saling berdiam diri. Saat jam istirahat tiba, aku tidak bermain dengan Putri. Aku bermain dengan teman yang lain, yang bernama Wulan. Aku mengobrol dengannya.

“Bella, kamu tidak bersama Putri ? kok aku perhatikan kamu dan dia dikelas saling diam-diaman sih ? ada apa sebenarnya ?” tanya Wulan dengan rasa ingin tahu

“oh, tidak apa-apa kok” jawabku singkat

“kamu bohong ya ? ayolah, ceritakan padaku !” kata Wulan masih dengan rasa ingin tahu

“baiklah, aku ceritakan padamu. Aku hanya agak kesal dengannya” jawabku

“oh, di kiraku ada apa. Hehe” kata Wulan

Bel istirahat pun berakhir. Aku dan Wulan segera memasuki kelas. Aku agak canggung duduk dengan Putri tetapi saling diam seperti ini. Habis mau diapakan lagi. Seperti biasa aku tetap berdiam diri dengannya sampai bel pulang sekolah pun tiba. Hari-hariku sekarang biasa-biasa saja, aku tidak main keluar. Aku pergi keluar hanya untuk sekolah dan les bahasa Inggris.

Pada hari Minggu, saat kedua orang tuaku ada dirumah. Orang tua bertanya tentang Putri.

“Bella. Mama perhatikan akhir-akhir ini kamu kok tidak pernah bermain kerumah Putri lagi ?” tanya Mamaku

“oh. Tidak apa-apa kok ma” jawabku

“masa sih ? biasanya kamu kan selalu kerumah Putri atau Putri yang kesini. Ada apa sih ? kok tidak biasanya seperti ini.” kata mama

“tidak ada apa-apa kok ma”

“kamu dan Putri sedang bertengkar, ya ?” tanya mama

“hmm. Mungkin bisa dibilang seperti itu ma”

“memangnya kenapa bisa bertengkar seperti itu ?” tanya mamaku lagi

“mama mau tahu saja sih. Sudah ah” kataku sambil bangkit dan pergi meninggalkan mamaku

Seminggu berlalu, tetapi aku dan Putri tetap seperti itu terus. Sebenarnya aku sudah bisa memaafkannya. Dan aku pun ingin aku dan Putri seperti dulu, bersama-sama terus.

Esoknya aku jatuh sakit, aku terserang penyakit DBD. Aku dirawat inap dirumah sakit. Terasa membosankan sekali berada disana. Tanpa teman, tanpa bermain dan hal-hal lain yang menyenangkan.

Banyak sekali yang menjengukku, tetapi tetap saja aku merasa bosan sekali berada disana.

Aku sudah hari disini, saat siang hari aku sedang menonton TV. Aku mendengar ada yang datang menuju ruanganku. Aku kira itu suster yang ingin mengecek keadaanku, tetapi yang datang Putri. Aku terkejut melihatnya datang kesini. Kukira dia tidak akan datang, ternyata aku salah sangka. DIA DATANG. Aku senang sekali dia datang menjengukku kesini.

“Halo Bella. Bagaimana Keadaanmu ?” tanya Putri

“sudah lebih baik kok” jawabku

“oya, maafkan aku ya, soal yang waktu itu” kata Putri dengan nada bersalah

“sudahlah, tidak perlu dipikirkan lagi. Aku sudah tidak memikirkan hal itu kok. Aku juga minta maaf ya, karena aku sudah marah kepadamu. Seharusnya aku tidak seperti itu.” kataku

“iya, kita saling memaafkan ya ?”

“iya. Hehe. Kita akan seperti dulu lagi kan ?” kataku dengan nada riang

“iya, Bell” sambil tersenyum

Aku terus mengobrol dengan Putri. Aku sangat merindukan saat-saat seperti ini, karena aku sudah lama sekali tidak berbicara bersama Putri seperti ini. Besoknya aku telah pulang kerumah, dan memulai aktivitasku seperti biasa. Dan terus bersama Putri, seperti dulu.

Kamis, 15 April 2010

Ujian Praktik

BOIGRAFI ROBERT PATTINSON DAN KRISTEN STEWART

Robert Thomas-Pattinson
Laki-Laki
London, Inggris, 13 Mei 1986

Biografi :
Pria bernama lengkap Robert Thomas-Pattinson ini terlahir di London, Inggris pada tanggal 13 Mei 1986. Meski sudah sempat membintangi banyak film, namun karir Robert baru benar-benar menanjak saat ia membintangi film berjudul TWILIGHT yang sebenarnya diadaptasi dari sebuah novel dengan judul sama.

Awalnya, Robert hanyalah pekerja belakang layar di sebuah teater bernama Barnes Theatre Company. Dari sini, minat Robert pada seni peran mulai muncul. Ia pun lantas mencoba untuk menekuni bidang ini dengan mengambil pendidikan formal di bidang seni peran.

Keberuntungan tampaknya berpihak pada pria ini. Tak lama kemudian sebuah talent agency melihat bakat pada diri Robert dan mengajaknya ikut berperan dalam produksi drama TESS OF THE D'URBERVILLES.

Dari panggung teater, Robert mulai masuk ke dunia televisi dengan menjadi pemeran pembantu dalam beberapa film termasuk RING OF THE NIBELUNGS, THE HAUNTED AIRMAN, dan THE BAD MOTHER'S HANDBOOK.

Tahun 2007 lalu, Robert kebagian peran sebagai Cedric Diggory dalam film layar lebar HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX. Film inilah yang kemudian mengantarnya menjadi pemeran utama dalam film TWILIGHT yang berkisah tentang seorang vampir yang baik hati.

Setelah berbagai macam rumor tentang kedekatan Robert dengan Kristen Stewart, akhirnya pada pertengahan Juni 2009, mereka terpergok tengah menjalin sebuah hubungan special. Kabarnya, Stewart nekad memutuskan hubungannya dengan kekasihnya terdahulu, demi bisa menjalin hubungan dengan Robert.


Kristen Jaymes Stewart
Perempuan
Los Angeles, California, AS, 09 April 1990

Biografi :
Gadis bernama lengkap Kristen Jaymes Stewart ini terlahir di Los Angeles, California, AS pada tanggal 9 April 1990. Meski masih tergolong muda, aktris ini sudah memiliki banyak pengalaman dalam masalah seni peran. Tak kurang dari tujuh belas film sudah mencatat namanya sebagai salah satu pemerannya.

Bakat seni dalam diri Kristen memang mengalir cukup kuat. Ayahnya adalah seorang manajer panggung teater sekaligus produser televisi yang bekerja pada Fox sementara ibunya adalah seorang penulis naskah asal Australia.

Di usia delapan tahun, seorang pemandu bakat melihat bakat terpendam Kristen saat ia tampil dalam acara drama natal di sekolahnya. Peran pertama Kristen adalah dalam film THE THIRTEENTH YEAR produksi Disney Channel TV meski dalam film itu Kristen tak kebagian dialog sama sekali.

Nama Kristen mulai jadi sorotan media saat ia berperan sebagai putri Jodie Foster dalam film PANIC ROOM. Kesuksesan inilah yang kemudian membawa Kristen kepada peran-peran selanjutnya dalam film COLD CREEK MANOR, CATCH THAT KID, ZATHURA dan TWILIGHT.




Anemia

Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal.

Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh


Penyebab Anemia

Penyebab umum dari anemia:

Gejala

Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.